Bentuk atap yang tradisional tetapi berbeda dengan gedung lain yang rata rata berbentuk limasan.
Apalagi ketika mulai dipasang atapnya. Menggunakan genteng tanah liat, berbeda dengan gedung gedung baru yang menggunakan genteng metal bermotif. Warna oranye dari genteng tanah liat dan bentuk atapnya sangat menarik bagi saya.
Namun, hari ini sebagian genteng sudah berubah warna. Genteng tersebut sudah dicat warna coklat. Padahal saya sudah membayangkan bakal ada gedung yang mempunyai atap bentuk bagus dengan genteng berwarna natural, tanpa pelapis..
| Tampak samping depan dilihat dari belakang Bappeda, sebagin besar genteng sudah dicat |
| Tampak dari belakang dilihat dari Gedung Pemuda, tampilan warna asli genteng masih terlihat. Menurut saya lebih bagus seperti ini. |
No comments:
Post a Comment