21.9.13

Pet Adoption


Mendengar saya punya rencana mau mengambil burung deruk lagi di rumah teman, tetangga memberi kabar ke istri saya. Burung yang dipelihara dari Kendal, sejak anak pertama mereka masih kecil. Kurang lebih 13 tahunan, rencana mau diberikan kepada kami. Burung beserta kandangnya.

Saya bilang boleh saja, nanti kita ambil. Akhirnya kami putuskan untuk mengadopsi burung itu. Sesampai kami di sana, tetangga saya bilang kalau dia kasihan sama burung itu. Pernah sekali waktu dilepas, tapi selalu balik ke lingkungan rumahnya. Burung tersebut kelihatan sudah tidak mau bersuara. Makan berceceran di bawah sangkarnya.

Sangkar berisi burung saya tenteng pulang. Bersihkan kandangnya, tahi dan beras merah di dasar sangkar lumayan banyak. Selesai pembersihan, sangkar saya gantung berdekatan dengan burung deruk milik saya. Sengaja saya dekatkan untuk mengurangi stres dan sekaligus biar saling kenal.

Deruk milik saya menyambut gembira, sejak kedatangan deruk yang satu. Kuk geruk, kuk geruk... suara tersebut tak henti-hentinya terdengar. Penghuni baru terlihat masih menyesuaikan dengan lingkungan barunya. Perlahan sudah mulai terbiasa, gerakan mulai lebih rileks. Berusaha untuk menyahut kicau sang kawan baru, tapi terlihat kesusahan dengan gangguan di lehernya.

Akhir setelah hampir setengah jam, mulai terrdengar lirih sahutan kicauan hasil burung hasil adopsi. Selamat bergabung di rumah ini.
Not shop... Adopt!

Kajen 21/09/13

3 comments:

  1. Anonymous19/1/14 15:20

    Pak deruk itu burung apa sih

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayak burung perkutut. mungkin awalnya persilangan perkutut dengan burung dara/ sejenisnya

      Delete
  2. Anonymous19/1/14 15:20

    Entahlah

    ReplyDelete